SMKN 2 Singosari Ikut Serta dalam Roadshow Generasi Emas Tanpa Narkoba Polda Jatim

SMKN 2 Singosari, 6 Agustus 2024 – Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, Polda Jawa Timur menggelar roadshow bertajuk “Generasi Emas Tanpa Narkoba”. Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan, termasuk siswa-siswi dari berbagai sekolah, salah satunya SMKN 2 Singosari.

SMKN 2 Singosari mengirimkan perwakilan guru BK, Isrizal Anwar Zuhri S.Psi, serta dua orang siswi berprestasi, Azhar (Ketua OSIS) dan Sisil (Anggota Literasi), untuk mengikuti acara penting ini. Roadshow yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024  di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai bahaya narkoba, cara mencegah penyalahgunaan, serta alasan mengapa banyak orang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba.

Kapolda Jatim Tekankan Pentingnya Pencegahan

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas maraknya kasus penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan generasi muda. Beliau menegaskan bahwa pencegahan merupakan langkah yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Kita harus melindungi mereka dari bahaya narkoba. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat memahami bahaya narkoba dan terhindar dari godaan untuk mencobanya,” ujar Kapolda Jatim.

Dalam kegiatan ini juga Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memberikan 4 poin penting terkait dengan penyalahgunaan narkoba:

1.Polda Jatim berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di Jawa Timur

2.Polda Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan penanggulangan narkoba dengan cara memberikan informasi kepada kepolisian

3.Polda Jatim fokus pada rehabilitasi dan pemulihan bagi para korban melalui upaya restorative justice

4.Polda Jatim akan terus melakukan program pencegahan seperti roadshow generasi emas tanpa narkoba

Ditresnarkoba Polda Jatim Paparkan Fakta di Lapangan

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, S.I.K., M.H., memberikan paparan mengenai situasi terkini penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur. Beliau juga menjelaskan berbagai modus operandi para pengedar narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan, prestasi, dan masa depan seseorang.

“Narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga merusak masa depan seseorang. Saya berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya dengan mengajak teman-teman sebaya untuk menjauhi narkoba,” tegas Kombes Pol Robert Da Costa.

Jawa Timur memiliki tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi. Menurut polda Jatim , pada tahun 2023 terungkap sebanyak 1.900 kasus dan 2.344 tersangka, sedangkan pada Januari-Juni tahun 2024 Polda Jatim berhasil mengungkap kurang lebih 1.700 kasus dan 1.800 tersangka. Naas nya mayoritas tersangka adalah golongan remaja dan golongan dewasa. Maka dari itu Polda Jatim berkomitmen untuk mengurangi angka kejahatan narkoba, selain dengan melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap kasus kasus narkoba, Ditresnarkoba Polda Jatim juga berupaya melakukan pencegahan melalui pemrograman road show.

Azhar, salah satu siswa perwakilan dari SMKN 2 Singosari, mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan dalam roadshow ini. “Saya baru tahu banyak tentang bahaya narkoba. Ternyata dampaknya sangat buruk, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga keluarga,” ujar Azhar.

Senada dengan Azhar, Sisil juga merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru. “Saya akan menyampaikan materi yang saya dapatkan hari ini kepada teman-teman di sekolah. Semoga kita semua bisa terhindar dari bahaya narkoba,” ucap Sisil.

Kegiatan roadshow ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya narkoba. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan mereka dapat menolak segala bentuk ajakan untuk mencoba narkoba dan memilih gaya hidup yang sehat dan produktif.

SMKN 2 Singosari akan terus mengikuti perkembangan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur.

(Isrizal/Azhar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *