Workshop Penguatan Kelembagaan BKK : Sekolah sebagai wujud pengurangan pengangguran

SMKN 2 SINGOSARI – Pendidikan tingkat menengah merupakan tahap penting dalam pembentukan karir seseorang. Di antara banyak pilihan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memainkan peran yang sangat vital dalam mempersiapkan siswanya untuk memasuki dunia kerja. Dalam upaya meningkatkan persiapan para lulusan SMK, SMKN 2 Singosari mengadakan workshop penguatan kelembagaan BKK untuk menjawab semua pertanyaan terkait Kelembagaan BKK dan para lulusan SMK.

Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan menguatkan kelembagaan BKK di SMKN 2 Singosari serta memberikan pemahaman mendalam tentang apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan di berbagai sektor industri, keterampilan yang diperlukan oleh para pekerja juga berubah dengan cepat. Workshop ini bertujuan untuk membekali lulusan SMK dengan keterampilan terbaru dan pengetahuan yang relevan agar mereka siap bersaing dalam dunia kerja yang kompetitif.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam workshop ini adalah menjadikan sekolah sebagai wujud pengurangan pengangguran. Pemetaan bakat dan minat mulai dari awal masuk sekolah saat kelas X sampai sebelum lulus perlu dilakukan serta pemberian kurikulum yang sesuai minat dan bakat untuk peserta didik. Selain itu, keterampilan komunikasi, etika, serta kepemimpinan juga menjadi fokus utama dalam workshop ini. Keterampilan ini tidak hanya penting dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan, tetapi juga dalam memimpin tim dan mengambil keputusan yang tepat.

“Etika itu nomor 1, skill bisa diasah karena persaingan di awal ketika bekerja adalah etika dan perilaku” kata Ibu Dra. Wahyuning Sri. S, M.Si, selaku pemateri pada workshop penguatan kelembagaan BKK. 

“Kami berharap bahwa para peserta didik akan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama sekolah untuk mencapai kesuksesan dalam karier mereka.”

Selain materi pelajaran yang berharga, workshop ini juga memberikan pemacu kepada peserta workshop untuk menjadikan output dari SMKN 2 Singosari yaitu peserta didik yang lulus nantinya sebagai peserta didik dengan kualitas terbaik. Sesuai dengan data lulusan SMKN 2 Singosari yang disampaikan oleh Penanggung Jawab BKK Ibu Nurul Syamsiah bahwa lebih dari 50 % lulusan dari SMKN 2 Singosari sudah bekerja dan melanjutkan kuliah.

“Data lulusan SMKN 2 Singosari pada tahun 2023 yaitu 40% bekerja, 30% kuliah dan sisanya sedang menunggu waktu untuk bekerja, kuliah serta berwirausaha” ucap Ibu Nurul selaku penanggung jawab BKK.

Workshop penguatan lembaga BKK ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan para lulusan SMK menuju dunia kerja yang sukses dan kompetitif. Dengan keterampilan terbaru yang mereka peroleh, mereka diharapkan dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi tempat mereka bekerja nantinya.

Pendidikan adalah investasi dalam masa depan, dan dengan workshop seperti ini, lulusan SMK memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih kesuksesan dalam dunia kerja yang terus berubah dan kompetitif.

(/ivan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *