Singosari, 15 Mei 2025 — SMKN 2 Singosari melaksanakan apel pelepasan bagi siswa kelas XII pada Kamis pagi (15/5) di halaman sekolah. Kegiatan ini menjadi momen terakhir secara resmi bagi siswa kelas XII sebelum mereka benar-benar meninggalkan bangku sekolah, ditandai dengan prosesi sederhana yang penuh makna.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelepasan kali ini tidak dilaksanakan dalam bentuk wisuda. Keputusan ini diambil oleh pihak sekolah dengan mempertimbangkan esensi dari perpisahan serta untuk mendorong kesederhanaan dan kedekatan emosional antara siswa, guru, dan seluruh warga sekolah.
Apel dimulai pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dari berbagai kompetensi keahlian, guru, tenaga kependidikan, serta perwakilan siswa kelas X dan XI. Dalam sambutannya, Kepala SMKN 2 Singosari, Ibu Sumijah, S.Pd., M.Si., menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada para lulusan.
“Hari ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan kalian di dunia nyata. Kami melepas kalian dengan doa dan harapan terbaik. Terima kasih atas perjuangan dan kontribusi kalian selama menjadi bagian dari SMKN 2 Singosari,” ujarnya dalam amanat apel.
Suasana haru terasa saat perwakilan siswa kelas XII menyampaikan pesan dan kesan mereka. Mereka mengenang perjalanan selama tiga tahun yang penuh dengan pembelajaran, kebersamaan, dan tantangan. Kegiatan ditutup dengan penyerahan simbolis kembali siswa kepada orang tua dan masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab sekolah dalam mendidik putra-putri bangsa.
Dalam kesempatan ini, sekolah juga memberikan apresiasi khusus kepada Farhan Dihanta dari kelas XII DKV 2, yang meraih nilai akademik tertinggi di angkatannya. Farhan tak hanya dikenal sebagai siswa berprestasi di bidang akademik, tetapi juga sebagai bagian penting dalam tim kreatif sekolah. Selama masa belajarnya, karya-karya visual Farhan telah mewarnai dan mengisi hampir seluruh media sosial resmi SMKN 2 Singosari, mulai dari desain kampanye sekolah hingga konten inspiratif yang menjadi wajah digital SMKN 2 Singosari.
“Farhan adalah contoh nyata siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berdedikasi dalam berkarya dan berkontribusi untuk sekolah,” ujar salah satu guru pembimbing.
Walau tanpa prosesi megah, apel pelepasan ini tetap meninggalkan kesan mendalam. Sederhana namun menyentuh, menjadi pengingat bahwa makna perpisahan tidak selalu diukur dari kemeriahan, melainkan dari ketulusan dan doa yang mengiringi langkah para lulusan menuju masa depan.