PTS Ganjil Luring Terbatas SMKN 2 Singosari

Sejak tanggal 7 Oktober  sampai dengan 15 Oktober 2021, Penilain Tengah Semester  Ganjil (PTS) dilaksanakan secara pertemuan  tatap muka ( PTM) terbatas di SMK Negeri 2 Singosari. Ini adalah ujian luring pertama sejak masa pandemi tahun 2020. Menurut Kepala Sekolah, Ibu Sumijah, S.Pd, M.Si, PTS kali ini tidak dilaksanakan secara daring karena memiliki beberapa alasan mendasar. Pertama, meredanya pandemi  Covid 19 memungkinkan PTS diakukan secara PTM terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Alasan selanjutnya adalah mengurangi beban orang tua peserta didik perihal kuota internet yang bisa dipastikan ketersediannya di sekolah. Berikutnya  adalah hal pengawasan ujian yang lebih efektif karena langsung diawasi oleh bapak ibu guru pengawas. Hal ini  tentu saja untuk meningkatkan kejujuran peserta didik.

Berkaitan dengan pelaksanaan ujian, Wakil Kepala Sekolah  bidang Kurikulum Bapak Adhi Bagus menjelaskan beberapa detil  informasi. Ada 48  ruang ujian yang digunakan selama PTS. Selanjutnya demi menjaga kondusifitas di masa pandemi, siswa dalam satu  kelas dibagi menjadi dua kelompok dan bergantian mengerjakan  ujian pada sesi 1 dan sesi 2. Secara keseluruhan, ujian dimulai pada pukul 07.00 pagi untuk sesi 1 dan berakhir pada pukul 11.30 untuk sesi 2. Berkaitan dengan sistem ujian,  PTS kali ini tetap menggunakan sistem  CBT. Dalam hal ini  peserta didik  bisa mengerjakan soal ujian online lewat gawai yang mereka miliki, seperti laptop, hp, maupun tablet. Bagi siswa yang tidak memiliki gawai pribadi atau bermasalah dengan gawainya, panitia  menyiapkan ruang  IT. Disana,  siswa bisa mengerjakan soal ujian lewat PC dengan sinyal internet yang bagus.

Kendala teknis dalam ujian PTS ini memang tetap ada, namun kasusnya cenderung menurun dibandingkan dengan ujian-ujian sebelumnya yang diadakan secara daring di rumah masing-masing peserta didik. Bapak Aang, selaku proktor ujian mengungkapkan bahwa permasalahan yang sering muncul adalah penangkapan sinyal  internet  dan kualitas dari gawai masing- masing peserta didik yang berbeda- beda. Kendala teknis tesebut  segera bisa diatasi dikarenakan bapak ibu proktor bisa langsung  membantu mereka di tempat ujian dan memberikan solusinya. Jaringan lokal (LAN) yang dipergunakan pada PTS kali ini juga turut andil meningkatkan banyaknya  gawai yang bisa mengakses  soal  ujian. Penggunaan jaringan lokal ini  juga dimaksudkan untuk menekan kasus kecurangan dengan menutup akses internet di luar soal ujian yang bisa dipergunakan untuk  mencari  jawaban soal. Kedepannya, evaluasi pasca PTS  akan dilakukan untuk  perbaikan kualitas pelaksanaan ujian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *