SMK Negeri 2 Singosari Perkuat Optimalisasi Pembelajaran Melalui Workshop Pengembangan Platform Teknologi

Pada hari Rabu, 3 November 2021, SMK Negeri 2 Singosari mengadakan workshop mengenai Pengembangan Platform Teknologi. Di era digital saat ini, penting untuk meningkatkan penggunaan teknologi demi mempermudah dan meningkatkan kinerja sekolah, baik dari peserta didik maupun pendidik.

Acara workshop kali ini dimulai dengan sambutan dari Ibu Sumijah, S.Pd., M.Si. selaku kepala sekolah. Beliau mengatakan bahwa meng-upgrade ilmu di era digital sangat penting, terutama dalam mengikuti update informasi dan perkembangan teknologi terkini.

Menurut Ibu Sumijah, terdapat beberapa hal yang perlu diingat dalam memperkuat perkembangan teknologi, di antaranya adalah:

  1. Teknologi informasi dapat meningkatkan produktivitas kinerja.
  2. Teknologi informasi dapat menghasilkan informasi yang akurat dan relevan.
  3. Teknologi informasi memungkinkan berinteraksi tanpa batas jarak dan waktu.

Acara pun dilanjutkan oleh pemateri pertama, Trias Wahyuningtyas, S.Kom. selaku Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Malang dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ibu Trias membagikan macam-macam jenis media digital, perkembangan aplikasi layanan pemerintah untuk masyarakat, hingga pentingnya perkembangan teknologi.

Ibu Trias menjelaskan, teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja serta memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu, teknologi informasi menghasilkan informasi yang berkualitas dan sangat relevan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, kesehatan, pendidikan maupun pemerintahan. Terlebih lagi, dengan adanya internet, kita dapat berinteraksi tanpa batas jarak fisik dan waktu.

Sementara itu, teknologi yang dikembangkan dalam pelayanan masyarakat melingkupi notulen berbasis online, sistem informasi surat masuk dan keluar, sistem informasi harga kebutuhan pokok, data kependudukan, hingga bentuk pengaduan dan pelaporan yang dapat dilakukan secara online. Dengan menggunakan sistem ini, masyarakat dapat langsung mendapatkan respons yang dibutuhkan tanpa harus mendatangi kantor secara offline.

Ibu Trias juga menjabarkan tentang Desa atau Kabupaten Digital yang merupakan konsep program yang menerapkan sistem pelayanan pemerintahan. Pelayanan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat ini berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa pemasaran dan percepatan akses serta kemudahan dalam pelayanan publik. Beliau pun menambahkan bahwa Kabupaten Malang sudah membuat Peraturan Bupati Malang terkait Program Kerja Berbasis Desa/Kelurahan Digital. Dalam program ini, seluruh administrasi, layanan kesehatan, dan data kependudukan sudah terintegrasi dalam aplikasi layanan masyarakat. Data-data ini meliputi keperluan surat-menyurat, monografi desa, hingga pengajuan dokumen seperti KTP, KK, dan Akta Kelahiran.

Ibu Trias menjelaskan, dengan perkembangan teknologi dalam program terintegrasi, terdapat beberapa dampak positif maupun negatif di kehidupan sehari-hari. Dampak positifnya adalah mempermudah dan mempercepat akses informasi dan komunikasi, melancarkan proses transaksi, dan mempermudah penyelesaian berbagai tugas dan pekerjaan. Sementara itu, dampak negatifnya adalah beredarnya isu SARA, kekerasan, hingga pornografi, munculnya bisnis ilegal hingga penipuan berbasis transaksi online, serta maraknya penjiplakan atau plagiarisme.

Meskipun demikian, Ibu Trias menyampaikan bahwa kita dapat memilah dan menyeleksi penggunaan teknologi yang tidak merugikan. Dalam konteks layanan pemerintahan, masyarakat juga dapat memberikan saran serta masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan kinerja.

Pemateri kedua adalah Kriswidyat Praswanto, S.T., M.M. selaku narasumber dari Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singosari. Beliau memaparkan dua kegiatan utama KEK Shinghasari yang mencakup Zona Pariwisata dan Zona Pengembangan Teknologi. Zona Pariwisata diperuntukkan bagi kegiatan usaha pariwisata untuk mendukung penyelenggaraan hiburan dan rekreasi, pertemuan pameran serta kegiatan lain terkait. Sementara Zona Pengembangan Teknologi diperuntukkan bagi kegiatan riset dan teknologi rancang bangun dan rekayasa, teknologi terapan, pengembangan perangkat lunak, serta jasa di bidang teknologi informasi.

Bapak Kriswidyat juga menjelaskan latar belakang dibentuknya KEK Singosari. Menurut beliau, KEK Singosari dikembangkan dalam rangka mendukung visi pemerintah dalam melaksanakan Transformasi Struktural Ekonomi yang tergantung pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa. Transformasi ini meliputi pengembangan Sumber Daya Manusia terampil yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat mengundang talenta-talenta global untuk ikut bekerja sama. Percepatan Transformasi Ekonomi Digital juga menjadi alasan terbentuknya KEK ini untuk mengoptimalkan persiapan menghadai Revolusi Industri 4.0.

Bapak Kriswidyat juga menyampaikan bahwa dunia saat ini sedang berada di tengah konidisi double disruption akibat dari teknologi digital dan pandemi. Karena itu, terjadi pergeseran industri dengan ketersediaan SDM, sehingga perlu persiapan skill yang tepat untuk berbagai pekerjaan di masa yang akan datang. Sebagai penutup, Bapak Kriswidyat berkata, “Saat ini bukan yang kuat yang menang melawan yang lemah atau yang besar menang terhadap yang kecil; tetapi yang cepat menang terhadap yang lambat.”

Pemateri ketiga adalah Bapak Agus Setiawan selaku narasumber dari Kampung Animasi. Beliau menjelaskan ekosistem industri animasi di Kampung Animasi yang memiliki14 studio yang masing-masing memiliki departemen berbeda, mulai dari script, sound, dubber, dan animation. Fokus setiap industri adalah dijadikan kelas, sehingga siswa dapat memilih keahlian sesuai dengan kemampuan masing-masing. Menurut Bapak Agus, semakin banyak cluster SDM yang dibentuk, maka akan semakin banyak permintaan SDM yang dibutuhkan dari industri.

Di sela-sela pemberian materi, para peserta workshop juga memberi berbagai pertanyaan dengan antusias. Selesai sesi tanya-jawab, acara diakhiri dengan doa, dan akan dilanjutkan dengan kegiatan berikutnya sesuai agenda SMK PK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *